Bidang Usaha

Ragam Hias (seni dekoratif ) Khas Aceh Sebagai Konsep Arsitektur

Kebudayaan Aceh sangat kaya dengan seni dekoratif atau ragam hias. Ragam hias ini dapat ditemukan pada hampir setiap Rumoh Aceh, Meunasah, dan bangunan tradisional Aceh lainnya. Umumnya fungsi utama dari motif ragam hias ini hanyalah sebagai hiasan semata-mata, kecuali motif bulan dan bintang yang menunjukkan simbol keislaman, motif awan berarak (awan meucanek) yang menunjukkan lambang kesuburan, dan motif tali berpintal (taloe meuputa) yang menunjukkan ikatan persaudaraan yang kuat dalam masyarakat Aceh. Beberapa motif ragam hias ini dikelompokkan dalam beberapa kelompok, yaitu:

Ragam Hias (seni dekoratif ) Khas Aceh Sebagai Konsep Arsitektur


Gambar: Bentuk Dasar Ragam Hias | Sumber: Rumoh Aceh yang Islami, 2003
  • Motif Keagamaan, dengan corak ukiran yang terinspirasi dari ayat-ayat Al-Quran.
  • Motif Flora, dengan corak ukiran stilirisasi tumbuh-tumbuhan baik berbentuk daun, akar, batang, ataupun bunga-bungaan. Ukiran ini tidak diberi warna, jikapun ada, warna yang digunakan adalah Merah dan Hitam. Pada Rumoh Aceh, ragam hias ini biasanya terdapat pada rinyeuen (tangga), dinding, tulak angen, kindang, balok pada bagian kap, dan jendela rumah.
  • Motif Fauna, dengan corak ukiran yang terinspirasi dari binatang-binatang yang sering dilihat dan disukai, umumnya unggas. Karena perwujudan langsung makhluk hidup bertentangan dengan agama Islam, maka motif ini disamarkan.
  • Motif Alam, dengan corak ukiran yang terinspirasi dari alam, diantaranya adalah: langit dan awan, langit dan bulan, bintang dan laut.
  • Motif lainnya, seperti taloe meuputa, rantee, lidah, dan lain sebagainya.
 
Copyright © 2013-2017 PT. KIMCIPTA PERSADA SEJAHTERA
Jalan Todak No. 08 Dusun Piranha, Bandar Baru, Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 23126 Hp/WA: 0811-800-690 Telp: 0651-8011494 Email: kimcipta@kimcipta.com